Gender Baseline Study: SimPPOK Gender
SCN-CREST mengembangkan instrument Gender Baseline Study dengan perangkat yang dinamakan Sistem Pemantauan Perkembangan Organisasi Dalam Kesadaran Gender yang selanjutnya disebut SimPPOK Gender.
Perangkat pemantauan ini dikembangkan secara partisipatif bersama dengan mitra SCN agar dapat mempunyai perangkat pemantauan perkembangan kesadaran gender yang sesuai dengan situasi lembaganya sendiri.
Perangkat ini digunakan SCN-CREST salah satunya pada tahun 2014-2015 bekerja sama dengan RFN (Rainforest Foundation Norway) untuk melihat proses perkembangan kesadaran gender di 11 mitra RFN yang terdiri dari: HuMa (Perkumpulan untuk Pembaharuan Hukum Berbasis Masyarakat dan Ekologis), Solidaritas Perempuan (SP), WARSI Jambi (Komunitas Konservasi Indonesia WARSI, Yayasan Merah Putih (YMP), Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) Kalimantan Tengah, YMP Forum Kerjasama LSM Papua (Foker LSM Papua), Yayasan Lingkungan Hidup Indonesia (YALI), Yayasan PARADISEA (Yayasan Pengembangan Ekonomi Rakyat dan Konservasi Sumberdaya Alam, Silva Papua Lestari (SPL), Yayasan Citra Mandiri Mentawai (YCMM) dan Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN).
Perangkat tersebut dapat digunakan oleh lembaga untuk berefleksi diri untuk memperbaiki kinerja aspek dan komponen kelembagaannya yang masih lemah, tanpa harus bergantung pada pihak luar untuk memberitahunya. Ada 4 tingkat perkembangan kesadaran gender di kelembagaan yang disepakati selama proses pengembangan SimPPOK Gender dengan mitra RFN, yaitu:
Untuk memastikan upaya organisasi menuju Transformative Gender Concern (TGC) maka penting perangkat SimPPOK Gender terinstalasi di didalam seluruh system organisasi. Hal tersebut untuk mencapai beberapa hal antara lain SimPPOK Gender berjalan, melihat peningkatan kepedulian gender dalam setiap aspek dan komponen di dalamnya, melihat kapasitas staf atau unsure lembaga lainnya dalam memahami dan menerapkan kesadaran gender, penguatan nilai - nilai penghormatan hak asasi manusia (khususnya perempuan) dalam program/kegiatan dan lainnya. SCN CREST dalam memfaslitasi evaluasi SIMPPOK Gender, selalu menyarankan agar bisa melihat pertumbuhan organisasi dalam berkesadaran gender menyarakan agar organisasi melakukan evaluasi SIMPPOK Gender secara berkala minimal enam bulan sekali. Tentu saja hal tersebut bisa dilakukan oleh organisasi sendiri tanpa bantuan pihak luar untuk evaluasi SIMPPOK Gender.
Perangkat ini diadopsi oleh SCN dari konsep “Institutional Development Framework (IDF)” yang dikembangkan Mark Renzi yang aktif di Partners in Dynamic Management dan Management Systems International (MSI). MSI mengembangkankonsep IDF pada kali pertama untuk memfasilitasi proses perkembangan kelembagaan organisasi non pemerintah di Afrika, dari mulai berdirinya organisasi tersebut hingga terbentuk sistim berorganisasi. Mark Renzi menganalogikan proses perkembangan organisasi tersebut seperti proses kehidupan manusia dari janin berkembang menjadi anak lalu tumbuh menjadi seorang remaja baru kemudian menjadi manusia dewasa yang matang berpikir. Pendekatan ini jelas mengandaikan penerapan manajemen partisipatif; system manajemen yang transparan; orientasi pada kebutuhan konstituen; pendekatan sistemik dan bukan sesaat; serta otonomi organisasi. SCN CREST menganggap prinsip ‐ prinsip tersebut sejalan dengan proses perkembangan berkesadaran dengan menggunakan perspektif gender.
Jl. Kalibata Utara I No.38A
Kalibata - Pancoran
Jakarta Selatan 12740
T : 085311987423
E : office@scn-crest.org
W: www.scn-crest.org