• Penguatan Pekerja Rumahan dan Organisasi Pekerja Rumahan untuk Advokasi Kerja Layak
    Penguatan Pekerja Rumahan dan Organisasi Pekerja Rumahan untuk Advokasi Kerja Layak
  • Lokalatih Pengintegrasian Perspektif Gender dalam Kelembagaan dan Program
    Lokalatih Pengintegrasian Perspektif Gender dalam Kelembagaan dan Program
  • Rapat Koordinasi JRMK (Jaringan Rakyat Miskin Kota) Jakarta
    Rapat Koordinasi JRMK (Jaringan Rakyat Miskin Kota) Jakarta

    November, 2015

  • Renstra SCN-CREST, Juni 2016
    Renstra SCN-CREST, Juni 2016
  • Seminar Hasil Penelitian SCN CREST - UNRISD
    Seminar Hasil Penelitian SCN CREST - UNRISD

Artikel KOMPAS 26 Oktober 2018: Pekerja Rumahan Merintis Langkah Awal Pengakuan

 

           PEKERJA RUMAHAN MERINTIS LANGKAH AWAL PENGAKUAN

Keberadaan pekerja rumahan belum mendapat pengakuan dari pemerintah. Eksistensi mereka dibenamkan demi menekan komponen ongkos produksi. Sementara perhatian terhadap nasib mereka masih minim. Peluncuran panduan penguatan pekerja rumahan dan organisasi pekerja rumahan untuk advokasi kerja layak menjadi langkah awal untuk mendapat pengakuan

 

Read more  

 

Tautan artikel asli:  http://bit.ly/ArtikelKOMPASPeluncuranPanduanPR

 

 

Tinggal di Poskamling, Harta Kami Rasa Syukur

Kompas, POTRET KEMISKINAN

Siang itu, Sarinem (85) duduk di kursi kayu di gubuk reyotnya. Matanya menatap kosong keluar rumah. Kendaraan lalu lalang melintasi jalan lintas barat Lampung. Jalan antarkabupaten itu hanya berjarak tak lebih dari 5 meter dari rumahnya.

Read more...

Mendesak Kebijakan Alternatif Selain Penggusuran Rumah untuk Mendukung Pemberdayaan Perempuan

Perumahan yang layak kerapkali sulit di akses oleh masyarakat miskin dan kelompok marjinal perkotaan di Indonesia, khususnya perempuan. Kebijakan penggusuran yang tidak mempertimbangkan situasi perempuan merupakan pelemahan terhadap perempuan. Adapun tujuan penelitian ini ingin menganalisa : 

1). Bagaimana dampak penggusuran bagi perempuan sebagai bagian dari kelompok miskin dan marjinal di Jakarta dan Makassar? 

2). Sejauhmana pemerintah kota menyediakan kebijakan alternatif selain penggusuran?

Untuk menjawab 2 pertanyaan tersebut, tim peneliti SCN-CREST yaitu Sri Wiyanti Eddyono (Iyik) sebagai koordinator peneliti, Yohana Wardhani (Jo) dan Juni Warlif ( Alif) sebagai asisten peneliti telah melakukan penelitian pada tahun 2015-2016 di wilayah Jakarta dan Makassar dengan menggunakan pendekatan kualitatif empiris berperspektif feminis. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data : kajian literatur, diskusi terfokus, wawancara semi struktur, dan observasi. Penelitian ini didanai oleh Allison Sudradjat Award (ASA) - Australia.

Read more...

Mengapa Indonesia Membutuhkan Undang-Undang Kesetaraan dan Keadilan Gender

RUU Kesetaraan dan Keadilan Gender (RUU KKG) adalah salah satu RUU yang saat ini sedang dibahas oleh anggota DPR RI. Berdasarkan catatan dari CEDAW Working Group Indonesia (CWGI) ada 3 alasan

Read more...

Visitors Counter

01282671
Today
Yesterday
This Week
Last Week
This Month
Last Month
All days
10
246
256
655757
9147
10484
1282671

Like SCN-CREST

Login